Unsur-unsur Fisik dan Sosial Kawasan Asia Tenggara

Unsur-unsur Fisik dan Sosial Kawasan Asia Tenggara - Sebelas Negara di kawasan Asia Tenggara memilik beragam kesamaa, baik unsur fisik maupun sosial. Kesamaan secara fisik antara lain letak astronomis, posisi geologis, serta keadaan geomorfolofi. Kesamaan bidang sosial antara lain adalah kondisi kependudukan dan budaya masyarakat.

Unsur-unsur Fisik dan Sosial Kawasan Asia Tenggara

  1. Bentang Alam, Luas wilayah Asia Tenggara ± 4,5 juta KM², terdiri atas pulau-pulau dan bagian daratan Benua Asia. Asia Tenggara merupakan wilayah pertemuan gugusan Pegunungan Muda Mediterania dan Sirkum Pasifik. Kedua gugusan pegunungan itu bertemu di wilayah Indonesia bagian timur, tepatnya di Laut Banda (Maluku). Pegunungan muda merupakan pegunungan yang amsih dinamis. Oleh karena itu, di kawasan pegunungan muda mediterania dan Sirkum Pasifik terdapat banyak gunung berapi aktif, khususnya di Indonesia dan Filipina. Selain gugusan pegunungan, di wilayah Asia Tenggara juga terdapat dataran rendah. Misalnya lembah-lembah sungai, pesisir, semenanjung, dan sebagainya. Wilayah tersebut umumnya subur. Di dataran rendah banyak dijumpai aliran sungai-sungai besar. Contohnya, sungai Mekong. Sungai dengan panjang 4.000 km yang berhulu di wilayah Cina ini, melintasi beberapa negara di Asia Tenggara, yaitu Myanmar, Laos, Thailand, Kamboja, dan Vietnam. Sungai-sungai besar lain terdapat di wilayah Indonesia, seperti Kalimantan dan Sumatra.
  2. Iklim, Secara keseluruhan, wilayah Asia Tenggara berada di sekitar equator/Khatulistiwa, yaitu diantara garis balik utara (23° 30° LU) dan garis balik selatan (23° 30° LS). Kesamaan Letak Astronomis tersebut menyebabkan negara-negara di kawasan Asia Tenggara memiliki iklim yang tidak jauh berbeda. Daerah di sekitar garis equator (Pulau Kalimantan, Sulawesi, dan Sumatra di Indonesia, Malaysia dan Brunei) memiliki iklim equator, yaitu iklim tropis denga curah hujan yang tinggi. Musim hujan dan kemarau berganti setiap setengah tahun sekali. Oleh karena itu, di kawasan ini banyak terdapat hutan hujan tropis. Wilayah-wilayah diatas atau dibawah garis equator (Filipina Utara, Thailand, Kamboja, Laos, Vietnam, Myanmar; Pulau Jawa, Sumba, Flores, dan sebagainya di wilayah Indonesia; serta Tmor Leste) mengalami iklim musim tropika. Di wilayah tersebut banyak ditemukan hutan musim dan sabana. Daerah-daerah pegunungan memiliki iklim pegunungan. Kawasan ini juga banyak mendapat hujan orografis. Oleh karenanya banyak ditemui hutan-hutan lebat di daerah pegunungan.
  3. Sosial Budaya, Penduduk Asli Asia Tenggara adalah bangsa Melayu yang termasuk ras Mongoloid. bangsa ini datang dari Daratan Cina ± 2.500 tahun yang lalu. Awalnya, bangsa ini banyak dijumpai di wilayah Indonesia dan Filipina, namuna kemudian menyebar ke berbagai pulau. Dalam perkembanganya, penduduk Asia Tenggara terdiri atas berbagai macam suku bangsa. Menurut data CIA The World Factbook tahun 2008, jumlah penduduk di Asia Tenggara mencapai 581,853,468 jiwa. Rata-rata pertumbuhan penduduk mencapai 2,34% per tahun. Unsur-unsur Fisik dan Sosial Kawasan Asia Tenggara                                                                                                                                    Sebagian besar penduduk negara-negara di Asia Tenggara bermata pencarian di bidan Agraris atau pertanian. Agama utama masyarakat Asia Tenggara adalah Islam, Buddha, Hindu, dan Katolik Roma. Bahasa utama yang digunakan di wilayah Asia Tenggara adalah bahasa Melayu, dan bahasa peninggalan masa penajajahan, seperti Inggris, Portugis, dan Spanyol.
  4. Sumber daya alam dan perekonomian, Sumber daya alam di wilayah Asia Tenggara sangat potensial terutama bidang pertania, perkebunan, dan kehutanan. Potensi besar yang terutama dipengaruhi oleh beberapa hal berikut. a) Banyak Lembah sungai yang subur, b) Banyak gunung api yang memberi dampak kesuburan tanah, c) Iklim tropis dengan dua musim bergantian dan sinar matahari sepanjang tahun. Hasil-hasil pertanian/perkebunan utama adalah padi (Terutama Thailand), kelapa sawit, kopi, teh, tembakau, rempah-rempah, buah-buahan, dan sebagainya. Hasil-hasil hutan meliputi berbagai jenis kayu, damar, terpentin, dan lain-lain. Selain pertanaian, sebagian besar wilayah Asia Tenggara kaya akan bahan tambang. Hasil tambang utama, antara lain minyak bumi, gas bumi, batu bara, perak, emas, timah, dan berbagai jenis logam lainya. Jalur timah utama ditemukan di sepanjang semenanjung Malaysia dan sebagian lagi ada di wilayah Indonesia (Bangka Belitung). Mlaysia menjadi salah satu produsen timah utama. a) Endapan minyak banyak dijumpai di wilayah Indonesia dan Myanmar. b) gas alam paling banyak ditemukan di wilayah Indonesia. Indonesia menjadi pengekspor gas alam terbesar. c) batu bar banyak di temukan di wilayah Vietnam dan Indonesia. d) Mineral besi banyak di temukan di wilayah Vietnam, Malaysia, dan Filipina. Selain pertanian dan pertambangan, beberapa negara Asia Tenggara juga mengembangkan kegiatan Industri. Singapura adalah negara pelopor industri di Asia Tenggara. Berbagai macam industri yang telah dirintis adalah industri logam, elektronika, makanan dan minuman, berbagai macam industri pengolahan minyak mentah, karet, dan lain-lain. Negara dengan potensi pertanian umumnya mengembangkan agroindustri. Selain itu industri wisata menjadi pendukung yang tidak kalah penting. Jadi, dapat disimpulkan bahwa perekonomian sebagian besar negara di kawasan Asia Tenggara terutama masih didominasi ekspor bahan mentah industri (hasil-hasil pertania, perkebunan, kehutanan, dan pertambangan). Tujuan ekspor terutama adalah negara-negara industri (negara maju). Namun, Singapura dengan dukungan sarana transportasi dan kemajuan di bidang teknologi, telah mendukung peningkatan industri dan perdagangan di kawasan Asia Tenggara.            
Demikian informasi tentang Unsur-unsur Fisik dan Sosial Kawasan Asia Tenggara, semoga bermanfaat, dan menambah wawasan kita semua.                             
Sumber : Ilmu Pengetahuan Sosial (Penerbit Galaxy)

Postingan terkait: