Langkah Awal Memulai Sebuah Bisnis/Usaha

Langkah Awal Memulai Bisnis
(credit: businessnewsdaily)
Dalam membangun sebuah usaha atau bisnis, jujur saja saya merupakan orang yang tidak terlalu mementingkan "plan" atau rencana, jadi kerap kali saya langsung memulai sebuah bisnis tanpa adanya sebuah rencana, tentu hal tersebut dapat berdampak pada bisnis saya kedepannya, entah itu baik ataupun buruk.

Terkadang saya merasa malas untuk membangun sebuah rencana, karena saya fikir yang terpenting adalah action dan saya ingin langsung merealisasikan bisnis saya, tentu hal tersebut tak sepenuhnya dapat dibenarkan, karena membagun sebuah proyek tanpa rencana sama halnya seperti ingin membuat rumah tanpa sketsa dan perencanaan yang jelas.

Namun seiring waktu berjalan, saya cukup menyadari bahwa membangun sebuah rencana itu penting, baik itu dalam urusan bisnis ataupun yang lainnya, karena dengan rencana kita bisa memfokuskan apa yang akan kita lakukan nantinya dan tahu kemana sebenarnya kita melangkah.

Jadi, perencanaan dalam membuat bisnis akan sangat penting nantinya ketika kita sudah menjalankan bisnis, karena mencakup berbagai faktor krusial seperti visi misi, strategi kita dalam berbisnis, target yang akan kita capai, dan sebagainya.

Untuk itu saya ingin berbagi sedikit pengetahuan saya untuk membuat perencanaan atau cara memulai bisnis, mungkin tidak sepenuhnya sempurna, namun saya menggaris bawahi beberapa faktor yang menurut saya "wajib" untuk berada didalam sebuah perencanaan awal dalam membuat bisnis.

1. Misi dan Visi

Mungkin faktor ini jarang didengar ketika ingin membangun sebuah bisnis, akan tetapi visi & misi ini nantinya akan menolong kita untuk berada di jalur yang "benar" ketika sudah mulai berbinis, visi & misi inilah yang juga membuat bisnis kita unik dan beda dari yang lain, jadi kita tahu apa tujuan sebenarnya bisnis kita dan apa yang harus kita lakukan terhadap bisnis kita nantinya.

Dengan menjual "visi", kita bisa memberikan kesan lebih terhadap pelanggan kita, dan membuat mereka kerasan dengan pelayanan kita. Ambil contoh saja sev*n el*ven, mereka menawarkan free cheesee atau gratis keju dalam pembelian makanan di gerai mereka, ini juga yang bisa menjadi daya tarik para pelanggan untuk kembali ke toko tersebut lagi.

2. Target Market

Hal ini cenderung bersifat umum dalam membuat business plan, karena target market merupakan hal yang sangat mendasar dalam membangun sebuah bisnis.

Target market sendiri mencakup beberapa aspek, seperti rentang usia, jenis kelamin, hingga latar belakang ekonomi calon pelanggan kita nantinya.

Misalnya produk yang kita buat adalah ice cream, memang produk ini bisa untuk segala umur, tetapi kita bisa memfokuskannya agar lebih tertarget misalnya anak-anak, jadi kita harus menentukan untuk umur berapakah produk yang kita buat tersebut, jadi kita tahu dimana dan kemana kita akan menjualnya.

Sedangkan ekonomi yang saya maksud disini adalah penghasilan atau pendapatan target market kita nantinya, tergantung apakah kita menargetkan pasar menengah bawah, menengah, atau bahkan menengah atas. Karena tentunya semua orang memiliki kemampuan membeli yang berbeda-beda, jadi dalam menentukan harga kita juga harus memperhatikan pasar mana yang kita targetkan.

3. Analisis Tren Pasar

Dalam membuat sebuah bisnis, kita harus jelih dalam melihat apa yang dibutuhkan dan diinginkan oleh pasar, kita harus menganalisa tren pasar untuk beberapa tahun kedepan, sehingga kita dapat mengarahkan kemana bisnis kita melaju dan bisa memprediksi keinginan pasar di masa depan.

Dalam melakukan ekspansi bisnis, analisis tren pasar juga sangat dibutuhkan karena kita tahu produk apa yang harus kita buat ditahun-tahun selanjutnya mengikuti tren pasar, dan bisa menggarap segala peluang bisnis yang potensial dan memungkinkan.

4. Target Jangka Pendek dan Panjang

Dalam membuat target kita harus realistis, dalam artian kita harus melihat fakta yang ada dilapangan saat ini. Untuk jangka pendek anda dapat membuat beberapa target yang akan anda capai beberapa saat setelah bisnis anda dibuka, sedangkan untuk jangka panjang anda dapat membuat beberapa target seperti ekspansi bisnis yang anda lakukan nantinya dan target lainnya, misalnya pendapatan, karyawan, cabang, hingga ekspansi target market.

5. Marketing

Pada bagian ini anda akan menjelaskan bagaimana anda akan melakukan pemasaran terhadap produk anda, tentu masing-masing bisnis akan memiliki cara marketing yang berbeda, walaupun pada dasarnya marketing itu bersifat sama, yaitu menawarkan produk kepada pembeli yang potensial.

Untuk dapat mengembangkan bisnis kita, kita harus tahu cara marketing yang tepat terhadap produk yang kita jual, misalnya anda menjual pop ice dan batu bara, tentu berbeda bukan cara pemasarannya? untuk memasarkan pop ice anda bisa mendirikan booth disekolah-sekolah, sedangkan jika anda ingin menjual batu bara anda harus menghubungi perusahaan-perusahaan yang menbutuhkan hal tersebut sebagai bahan baku produk mereka.

Jadi pada dasarnya pemasaran itu bersifat umum, akan tetapi kita harus mencari metode pemasaran yang lebih spesifik untuk bisnis kita, agar dapat menggapai market yang lebih potensial.

Kesimpulannya kita dapat membuat 2 bagian dalam rencana marketing kita, yaitu yang bersifat umum dan spesifik. Biasanya umum dipergunakan untuk keperluan branding dan memperkenalkan bisnis kita ke masyarakat, sedangkan spesifik atau tertarget lebih mengarah kepada pasar yang potensial untuk menjadi konsumen kita.

6. Bagaimana cara saya membuat keuntungan?

Pada dasarnya pada bagian ini kita sedang merenungkan pada diri kita sendiri, bagaimana saya bisa membuat keuntungan dari bisnis saya dan mengapa bisnis saya bisa menguntungkan dan menjanjikan. Jadi anda dapat menjelaskan alasan anda mengapa menganggap bisnis ini menjanjikan, biasanya bagian ini yang sangat digaris bawahi oleh para investor.

7. Pricing

Seperti yang saya kemukakan sebelumnya, kita dapat menentukan harga dari kualitas dan market yang kita targetkan. Seperti misalnya kita menargetkan market pasar menengah, maka kita harus menyesuaikan harga dengan kemampuan membeli masyarakat mengenah. Kita juga harus mensinkronkan harga dengan kualitas dari produk kita, jangan sampai kita rugi nantinya karena terlalu mementingkan harga untuk bersaing dengan kompetisi.

Jadi kita punya banyak pilihan disini, apakah kita akan memilih sebagai pebisnis yang mementingkan kualitas, atau harga, atau bahkan keduanya. Semuanya tentu akan memiliki pasarnya masing-masing, namun yang paling dicari oleh masyarakatlah tentu yang menjadi fokus kita, oleh karena itu kita harus kompetitif dalam menentukan harga, disesuaikan dengan competitor dan konsumen kita nantinya.

Berikut adalah beberapa poin penting yang dapat anda jadikan langkah awal dalam memulai sebuah bisnis, atau jika anda ingin referensi yang lainnya, anda bisa membaca di forbes versi bahasa inggris tentang 8 langkah untuk memulai bisnis, anda bisa menggunakan fitur translate untuk menerjemahkannya kedalam bahasa Indonesia.

Postingan terkait: